Pelangi - Pemain Paling muda yang Memenangi Liga Champions Yang Dapat Anda Ketahui, bayern Munchen sukses memenangi Liga Champions 2019/20. Mereka menaklukkan Paris Saint-Germain dengan score 1-0 karena tandukan Kingsley Coman. The Bavarians sudah memenangi persaingan ini untuk ke enam kalinya. Ada banyak pemain yang tampilkan perform mengagumkan.
Timbulnya pemain muda seperti Alphonso Davies dan Erling Haaland di Liga Champions adalah peristiwa yang menyenangkan. Davies mainkan peranan penting dalam keberhasilan Bayern musim ini dan banyak yang diinginkan darinya. Memenangi Liga Champions sebagai pemain muda bukan prestasi yang kecil. Sedikit pemain yang sanggup raih perolehan itu.
Pemain Paling muda yang Memenangi Liga Champions Yang Dapat Anda Ketahui
Dalam tahun-tahun ini, ada banyak bakat muda bagus yang sudah memenangi Liga Champions. Dan trend itu nampaknya akan jadi berlanjut. Di bawah ini 5 pemain paling muda yang pernah memenangi Liga Champions seperti dikutip Sportskeeda.
Owen Hargreaves - Bayern Munchen - 20 tahun empat bulan tiga hari
Terlahir di Kanada, Owen Hargreaves tergabung dengan sekolah tinggi Bayern Munchen di tahun 1997. Dia lakukan kiprah untuk club itu di tahun 2000. Pemain internasional Inggris ini ialah pemain utama di baris tengah untuk team Bavaria. Ia jadi starter di final Liga Champions 2001, yang dimenangi Bayern Munchen 5-4 lewat beradu penalti menantang Valencia.
Hargreaves tinggalkan Bayern Munchen untuk bermain di Manchester United pada 2007. Tetapi cidera menghalangi waktunya di club itu. Sesudah sempat pernah bermain bersama Manchester City, Hargreaves pensiun pada 2012 dan saat ini jadi pandit sepak bola.
Alphonso Davies - Bayern Munchen - 19 tahun sembilan bulan 21 hari
Pemain terkini yang masuk daftar ini, Alphonso Davies memenangi Liga Champions 2019-20 bersama Bayern Munchen. Pemain internasional Kanada tergabung dengan Bayern Munchen dari Vancouver Whitecaps pada Januari 2019. Winger kiri sepanjang waktunya di MLS, Davies mulai bermain sebagai bek kiri untuk Bayern Munchen dan hasilnya benar-benar mengagumkan.
Dipanggil "Roadrunner" oleh rekanan segrupnya Thomas Muller, kecepatan dan kekuatannya membawa bola sudah digunakan secara baik oleh Bayern. Walau bisa tingkatkan kekuatan bertahannya, pemain berumur 19 tahun ini terang adalah calon pemain bintang. Banyak yang telah menganggap sebagai salah satunya yang terbaik di tempatnya.
Carlos Alberto - Porto - 19 tahun lima bulan 15 hari
Sisi dari team Porto yang mengagetkan seluruh orang dengan memenangi Liga Champions di tahun 2004, Carlos Alberto mainkan peranan penting dalam laga final menantang AS Monaco. Alberto tergabung dengan Porto dari Fluminense pada Januari 2004, dan langsung jadi pemain kunci untuk Jose Mourinho. Pemain internasional Brasil itu jadi starter di final untuk Porto, dan cetak gol pembuka dalam kemenangan 3-0 atas Monaco.
Ia tinggalkan club di tahun 2005 ke Corinthians. Sesudah sempat pernah bermain untuk Fluminense, Werder Bremen, Vasco da Gama, dan Botafogo, Alberto pensiun pada 2019, dan sekarang ini jadi pandit sepakbola.
Clarence Seedorf - Ajax - 19 tahun 1 bulan 21 hari
Salah satunya pemain tengah terbaik selama hidup, Clarence Seedorf memenangi empat gelar Liga Champions dengan 3 club berlainan, diawali dengan Ajax. Alumnus sekolah tinggi Ajax, pemain internasional Belanda ini ialah pemain tengah penting untuk Ajax bimbingan Louis van Gaal, membuat team yang memikat bersama beberapa pemain seperti Edgar Davids dan Patrick Kluivert. Ia jadi starter di final Liga Champions 1994-1995 menantang AC Milan, saat sebelum ditukar di set ke-2 . Ia tinggalkan Ajax di tahun 1995 dan bela Real Madrid, Inter Milan dan AC Milan. Ia pensiun di tahun 2014 dan tangani AC Milan, Deportivo La Coruna dan Kamerun.
Iker Casillas - Real Madrid - 19 tahun 4 hari
Legenda Real Madrid, Iker Casillas dipandang seperti salah satunya kiper terbaik selama hidup. Pemain internasional Spanyol ini adalah produk sekolah tinggi Real Madrid, dan mengawali kiprahnya untuk club pada 1999. Populer karena refleksnya, si penjaga gawang nikmati profesi yang penuh piala bersama Los Blancos sepanjang 16 tahun di club. Casillas tinggalkan club pada 2015 untuk bermain untuk Porto, di mana ia habiskan empat musim di situ. Ia pensiun di tahun 2020, dan saat ini jadi penasihat presiden Real Madrid Florentino Perez.